(Catatan kecil menyambut rakerwil DPW Hidayatullah Kepri)
Batam (Hidayatullahkepri.com) DPW Hidayatullah Kepri akan menggelar rakerwil ketiga pada periode kepengurusan 2021-2025, banyak catatan impresif selama tiga tahun yang telah ditorehkan yang mengantarkan DPW Hidayatullah Kepri menempati kategori DPW Maju. DPP Hidayatullah membagi DPW menjadi tiga kategori sesuai progressnya; Maju, Berkembang dan Perintisan.
Selama tiga tahun kepengurusan, para kader di DPW tidak hanya berlayar menyusuri ruas-ruas amanah yang panjang tetapi juga berlayar di atas lipatan-lipatan ombak, karena Kepulauan Riau secara geografis memiliki luas 251.810,71 km persegi dan terdiri dari 96 persen perairan dengan 1.350 pulau besar dan kecil. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat untuk menunaikan tugas-tugas tarbiyah dan dakwah dengan sentuhan “rahmatalill ‘alamin”.
Sinergi harmonis dengan amal usaha BMH Kepri, kampus Utama, DPD dan organisasi pendukung (orpen) seperti Mushida dan Pemuda Hidayatullah serta kolaborasi dengan pihak eksternal pemerintah dan swasta sangat membantu mewujudkan program-program keummatan khususnya di pulau-pulau terpencil yang membutuhkan perhatian baik dari sisi kemanusiaan maupun pembinaan.
Para pengurus tak berhenti berikhtiar menjalankan amanah dengan keyakinan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai problem dari internal dan eksternal, dengan mengambil spirit dari sosok sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash yang dijuluki, “Singa yang menyembunyikan kukunya”.
Tantangan sekaligus peluang merasakan kenikmatan berjuang masih membentang luas, sebab, masih banyak pulau-pulau yang dihuni para mualaf suku laut yang menanti untuk disapa. Senyum para mualaf suku Laut di selat Kongki, pulau Kojong, Caros, Setengar, Gundap Penaran dan kampung muslim lainnya, saat kami membersamai mereka serupa tetesan stalakit dari langit, jatuh menyentuh relung-relung ukhuwah yang menghadirkan sensasi kebahagiaan di hati kami.
Kami menyambut tangan para mualaf yang terjulur dengan penuh kebahagiaan, secebis sejarah di zaman Rasulullah berayun bersama ombak di selat Melaka, kisah ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyambut Amr bin Ash, Khalid bin Walid dan Utsman bin Affan datang dari Mekkah untuk menyatakan kesetiaannya dengan kalimat, “Mekkah telah melepas jantung-jantung hatinya kepada kita.”
Memasuki tahun 2023, program kerja telah disusun, dengan skala prioritas pada gerakan mainstream yaitu tarbiyah dan dakwah. Passion atau kegairahan digerakkan oleh bekal akal dan keyakinan sebagaimana di dalam surah Al Alaq ayat 3: Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia serta dihela oleh satu postulat atau aksioma:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ تَـنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَا مَكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad 47: Ayat 7)
Kami bertekad untuk terus mengarungi perairan Kepulauan Riau, menyusuri dan mengais spirit dari jejak-jejak heroisme dan kepahlawanan ulama-ulama tanah Melayu, seperti Raja Haji Fisabilillah, Raja Ali Haji dan Sultan Mahmud Riayat Syah yang tak pernah menyerah berjuang menyebarkan Islam hingga akhir hayatnya.
DPW Hidayatullah Kepri bersama seluruh DPD dan amal usaha serta orpen in sya Allah akan terus berjalan seiring, berderap dalam keikhlasan, keyakinan dan kesabaran dan senantiasa berusaha istiqamah sebagaimana pesan ustadz Abdullah Said Rahimahullah; “Bagaimanapun kecilnya pekerjaan kita, sudah luar biasa, walaupun kecil jangan berhenti, niscaya Allah Ta’ala akan memperlihatkan satu kenyataan bahwa dua tambah dua bukan empat, tetapi dua tambah dua bisa seribu”. Allahu Akbar!
Wallahu a’lam bisshawab
(Humas DPW Hidayatullah Kepri)