LINGGA (hidayatullahkepri.com) — Muallaf Centre Hidayatullah (MCH) telah hadir di Kabupaten Lingga setelah diresmikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul maal Hidayatullah (BMH) Kepulauan Riau (Kepri) di Gedung MCH, Jalan Lereng Bukit Kuali, Kelurahan Daik, Kabupaten Lingga, Kepri, pada Sabtu, 9 Jumadil Awal 1444 (3/12/2022).
Peresmian ini dihadiri ketua DPW Hidayatullah Kepri Ust. Darmansyah, S.Sos.I, bupati Lingga yang diwakili Tenaga Ahli Bupati Lingga Bidang Tenaga Kerja dan Kesra Abdullah, S.Th.I, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, H Armia, Camat Lingga Abdul Malik, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lingga. H. Zulkarnain,S.Ag. MH, unsur pimpinan Baznas Lingga serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga Ust. Badi’ul Hasani. Selain itu hadir sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Kami sudah mendengar kiprah BMH Kepri, sepak terjang BMH Kepri luar biasa, di luar ekspektasi kami, pemerintah kabupaten siap untuk mensupport kegiatan di Mualaf Centre Hidayatullah ini,” ujar Tenaga Ahli Bupati Lingga Bidang Tenaga Kerja dan Kesra Abdullah meneruskan kesan dan pesan dari bupati Lingga.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BMH Kepri, Abdul Aziz, S.E, menyampaikan bahwa sebagai lembaga amil zakat nasional, BMH berkewajiban melakukan pendayagunaan dan pemberdayaan di lingkup Kepulauan Riau termasuk pendirian muallaf centre.
“Ini sebagai solusi atas terbatasnya fasilitas pembinaan untuk para mualaf di Lingga dan pulau-pulau sekitar Lingga,” kata Aziz.
Muallaf Center Hidayatullah ini akan dikelola oleh DPD dan yayasan Hidayatullah Lingga bersama MUI setempat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lingga Ust. Badi’ul Hasani, menuturkan siap untuk memberikan pembinaan kepada mualaf dan ummat Islam secara umum.
Salah seorang mualaf yang hadir, Frans Setiawan, menyambut bahagia kehadiran MCH ini dan siap hadir jika ada agenda pembinaan untuk para mualaf.
Agenda peresmian diakhiri dengan penyampaan ceramah agama yang dibawakan oleh ketua DPW Hidayatullah Kepri, Ust. Darmansyah, S.Sos.I yang menyoroti lemahnya gerakan dakwah sebagai faktor kemunduran Islam.
Karenananya, ia mendorong agar lebih gencar mengajak ummat untuk menunaikan kewajiban-kewajiban sebagai seorang muslim, misalnya mengajak untuk sholat berjamaah, mempelajari al Qur’an, menunaikan zakat atau infaq dan sedekah ke lembaga yang kredibel.*/Mujahid