hidayatullahkepri.com. Bagi warga pulau Air, Batam, air bersih merupakan dambaan yang tersimpan dalam benak selama bertahun-tahun. Alhamdulillah, pada Senin, 28/02 2022, General Manager BMH Kepri, ustadz Abdul Aziz meresmikan 5 sumur bor dan terminal air bersih di pulau Air.
Hadirnya sumur bor dan terminal air bersih di kampung berpenduduk 130 KK atau 570 jiwa ini menurut ketua RT setempat, Amir, sangat membantu warga. Menurutnya sejak adanya sumur bor, tidak ada lagi warga yang ke pulau-pulau sekitar untuk mengambil air bersih.
Selama ini warga mengandalkan sumur tua yang berada di pulau Sidi, Tanjung Linau dan Tanjung Kruing yang berada di kawasan hinterland (pulau penyangga) Batam. “Kalau kemarau kami menunggu malam hari untuk mengambil air dengan cara dididih (menimba sedikit demi sedikit),” imbuh pria kelahiran pulau Air.
Program pengadaan sumur bor di pulau-pulau merupakan prioritas BMH Kepri, karena mayoritas warga yang bermukim di pulau mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Hingga saat ini sudah 20 sumur bor dan terminal air bersih yang dibangun BMH Kepri.
Dalam sambutannya saat peresmian, Abdul Aziz mengungkapkan BMH sebagai lembaga amil zakat yang diamanahi mengelola dana ummat berupa zakat, infaq dan shadaqah memiliki tanggungjawab untuk menyalurkan tepat sasaran dan menjadi problem solver atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi kaum muslimin khususnya di pulau-pulau.
“Kami berharap sumur bor dan fasilitas terminal air bersih yang telah beroperasi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan juga merawatnya agar dapat terus dipergunakan,” pesan ustadz Abdul Aziz diakhir sambutan.